BAB 5 Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi
1. Pengertian
eksplanasi menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian/peristiwa
2. Ciri-ciri teks Eksplanasi
a) Terdiri atas paragraf-paragraf
b) Setiap paragraf mengusung sebuah topik
c) Kalimat utama yang mengisi setiap
Paragrafnya berupa fakta
d) Fakta itu dikaitkan dengan pola
kronologi
3. Meringkas Teks Eksplanasi
Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami
gagasan pokok (ide pokok) dari paragraf-paragrafnya. Berdasarkan gagasan
umum itulah, kamu akan memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas.
4. Langkah-langkah meringkas teks
Eksplanasi
a) Ringkasan disusun berdasarkan bagian-
bagian penting yang ada di dalam teks
b) Gagasan penting itu biasanya berupa
gagasan pokok, yang letaknya bisa
bagian awal ataupun pada bagian akhir
paragraf
c) Gagasan pokok yang ada pada teks itu,
lalu kita catat
d) Hasilnya kamu padukan dan diceritakan
kembali dengan menggunakan kata-kata
sendiri
5. Supaya lebih jelas, marilah kita saksikan
video pembelajaran berikut ini !
Dengan mengetik link di bawah ini !
https://youtu.be/f6VU0ziOwZg
6. Menentukan gagasan umum Teks Eksplanasi
Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami gagasan pokok (ide pokok) dari paragraf-paragrafnya. Berdasarkan gagasan umum itulah, kamu akan memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas.
7. Langkah-langkah meringkas Teks Eksplanasi
Ringkasan disusun berdasarkan bagian-bagian penting yang ada di dalam teks. Gagasan penting itu biasanya berupa gagasan pokok, yang letaknya bisa di bagian awal ataupun pada bagian akhir paragraf. Gagasan pokok yang ada pada teks itu, lalu kita catat. Hasilnya kamu padukan dan diceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri.
8. Isi Teks Eksplanasi
a. Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa, uraiannya akan bersifat kausalitas.
b. Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana, uraiannya akan bersifat kronologis.
9. Struktur Teks Eksplanasi
Struktur tersebut diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa, hingga ulasan.
Berikut penjelasannya.
a. Identifkasi fenomena, mengidentifkasi sesuatu yang akan diterangkan.
Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lain.
Contoh:
Awal pemerintahan Kabupaten Bandung, dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.
b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifkasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.
Contoh:
Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah ini adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Pada saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten. (kronologis)
c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.
Contoh:
Dengan demikian tropisme sesungguhnya merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan. Hal itu ternyata berbeda dengan gerak pasti, arah gerak tropisme bergantung pada arah datangnya rangsangan.
1. Pengertian
eksplanasi menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian/peristiwa
2. Ciri-ciri teks Eksplanasi
a) Terdiri atas paragraf-paragraf
b) Setiap paragraf mengusung sebuah topik
c) Kalimat utama yang mengisi setiap
Paragrafnya berupa fakta
d) Fakta itu dikaitkan dengan pola
kronologi
3. Meringkas Teks Eksplanasi
Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami
gagasan pokok (ide pokok) dari paragraf-paragrafnya. Berdasarkan gagasan
umum itulah, kamu akan memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas.
4. Langkah-langkah meringkas teks
Eksplanasi
a) Ringkasan disusun berdasarkan bagian-
bagian penting yang ada di dalam teks
b) Gagasan penting itu biasanya berupa
gagasan pokok, yang letaknya bisa
bagian awal ataupun pada bagian akhir
paragraf
c) Gagasan pokok yang ada pada teks itu,
lalu kita catat
d) Hasilnya kamu padukan dan diceritakan
kembali dengan menggunakan kata-kata
sendiri
5. Supaya lebih jelas, marilah kita saksikan
video pembelajaran berikut ini !
Dengan mengetik link di bawah ini !
https://youtu.be/f6VU0ziOwZg
6. Menentukan gagasan umum Teks Eksplanasi
Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami gagasan pokok (ide pokok) dari paragraf-paragrafnya. Berdasarkan gagasan umum itulah, kamu akan memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas.
7. Langkah-langkah meringkas Teks Eksplanasi
Ringkasan disusun berdasarkan bagian-bagian penting yang ada di dalam teks. Gagasan penting itu biasanya berupa gagasan pokok, yang letaknya bisa di bagian awal ataupun pada bagian akhir paragraf. Gagasan pokok yang ada pada teks itu, lalu kita catat. Hasilnya kamu padukan dan diceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri.
8. Isi Teks Eksplanasi
a. Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa, uraiannya akan bersifat kausalitas.
b. Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana, uraiannya akan bersifat kronologis.
9. Struktur Teks Eksplanasi
Struktur tersebut diawali dengan pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa, hingga ulasan.
Berikut penjelasannya.
a. Identifkasi fenomena, mengidentifkasi sesuatu yang akan diterangkan.
Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lain.
Contoh:
Awal pemerintahan Kabupaten Bandung, dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.
b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifkasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.
Contoh:
Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah ini adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Pada saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten. (kronologis)
c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.
Contoh:
Dengan demikian tropisme sesungguhnya merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan. Hal itu ternyata berbeda dengan gerak pasti, arah gerak tropisme bergantung pada arah datangnya rangsangan.
10. Kaidah kebahasaan Teks Eksplanasi
a. Menggunakan konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
c. Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya. Kata ganti yang dimaksud, misalnya, Kabupaten Bandung, burung, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua.
d. Di dalam teks itu pun sering dijumpai kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya.
a. Menggunakan konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
c. Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya. Kata ganti yang dimaksud, misalnya, Kabupaten Bandung, burung, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua.
d. Di dalam teks itu pun sering dijumpai kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya.
11. Pola-pola pengembangan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat disusun dengan berbagai pola, yaitu dengan pola kronologis dan kausalitas. Kedua pola itu dapat pula divariasikan penyusunannya.Kedua pola itu bisa saling melengkapi. Di samping itu, mungkin pula hal itu terselingi dengan pola-pola lainnya, seperti pola defnisi, ilustrasi, dan umumkhusus.
12. Langkah-langkah menulis Teks Eksplanasi
a. Menentukan topik atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai, dan aktual. b. Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian-rincian topik yang lebih spesifk. Topik-topik itu dapat disusun dengan urutan kronologis atau kausalitas.c. Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan kejadian yang dituliskan dari berbagai sumber, misalnya melalui observasi lapangan ataupun dengan studi literatur.d. Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh dengan memperhatikan struktur bakunya: identifkasi fenomena/kejadian, proses kejadian, dan ulasan. Perhatikan pula kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada teks ekspalansi.
13. Supaya lebih jelas, cermati gambar di bawah ini dengan mengetuk link di bawah ini!
https://youtu.be/w6Xy4mJWmlM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar